by rakpenting 2nd November 2010, 3:18 pmSeorang warga Banten bernama Barda Mandrawata (30) berhasil mengaktivasi otak tengahnya dan menjadi sakti mandraguna berkat pelatihan yang diadakan oleh lembaga Camaot (Cara Mudah Aktivasi Otak Tengah). Awalnya Barda didorong oleh rasa dendamnya terhadap orang yang telah membunuh ayah dan mertuanya.
“Saya sempat terlibat perkelahian dengan pembunuh tersebut, namun ternyata saya masih kalah sakti. Saya tidak tahu ilmu bela diri apa yang harus saya pelajari agar bisa mengalahkan orang itu, sampai akhirnya Camaot datang kepada saya dan menawarkan aktivasi otak tengah” ujar Barda dengan bangga.
Semenjak mengikuti pelatihan aktivasi otak tengah, Barda mengaku dirinya memiliki kekuatan indra ke-enam yang lebih tajam. Sekarang ia bisa melakukan apa saja dengan mata tertutup, misalnya membaca buku, mewarnai gambar, naik sepeda, bahkan tidur. Yang lebih penting, sekarang ia bisa menghajar pembunuh itu dengan mata tertutup.
“Setelah otak tengah saya diaktivasi, akhirnya saya berhasil mengalahkan pembunuh itu dengan mata tertutup. Sekarang saya tidak membutuhkan kedua mata saya lagi. Jadi daripada mubazir, saya pun mencolok kedua mata saya dan mengoreknya keluar,” ucap Barda.
Barda mengaku bahwa ia melakukan tindakan itu dengan cara menempelkan dua buah duri tajam di batang pohon, kemudian ia berlari dan menghantam kedua duri itu menggunakan matanya. Akibatnya, kedua bola matanya pun menempel di batang pohon itu hingga sekarang.
Selain bisa berkelahi dengan orang tanpa membuka mata, Barda juga mampu masuk ke goa yang gelap dan menaklukan ular raksasa dengan mata terutup. Tak hanya itu, berkat aktivasi otak tengah, sekarang ia bisa mengerti bahasa monyet, bahkan berteman dengan salah satu dari mereka.
“Terima kasih Camaot, sekarang indera saya jadi lebih peka, saya punya baju dari sisik ular yang keren ini, dan juga seorang teman baru yang setia,” ujar Barda sambil mengelus monyet yang bertengger di pundaknya.
Lembaga Camaot memang sudah sangat berpengalaman dalam mengaktivasi otak tengah. Setelah membuka cabang di 210 negara di seluruh dunia, Camaot kini memberi kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk mengikuti pelatihan otak tengah.
“Kami yakin para orangtua akan bangga bila otak tengah anaknya berhasil kami aktivkan. Mereka tidak perlu khawatir, karena sudah banyak yang mencoba metode ini dan semuanya merasa puas. Selain Barda di Indonesia, ada juga peserta dari mancanegara yang kini terkenal dengan nama Daredevil,” ucap Rudi Jayanto, CEO Camaot.
“Saya sempat terlibat perkelahian dengan pembunuh tersebut, namun ternyata saya masih kalah sakti. Saya tidak tahu ilmu bela diri apa yang harus saya pelajari agar bisa mengalahkan orang itu, sampai akhirnya Camaot datang kepada saya dan menawarkan aktivasi otak tengah” ujar Barda dengan bangga.
Semenjak mengikuti pelatihan aktivasi otak tengah, Barda mengaku dirinya memiliki kekuatan indra ke-enam yang lebih tajam. Sekarang ia bisa melakukan apa saja dengan mata tertutup, misalnya membaca buku, mewarnai gambar, naik sepeda, bahkan tidur. Yang lebih penting, sekarang ia bisa menghajar pembunuh itu dengan mata tertutup.
“Setelah otak tengah saya diaktivasi, akhirnya saya berhasil mengalahkan pembunuh itu dengan mata tertutup. Sekarang saya tidak membutuhkan kedua mata saya lagi. Jadi daripada mubazir, saya pun mencolok kedua mata saya dan mengoreknya keluar,” ucap Barda.
Barda mengaku bahwa ia melakukan tindakan itu dengan cara menempelkan dua buah duri tajam di batang pohon, kemudian ia berlari dan menghantam kedua duri itu menggunakan matanya. Akibatnya, kedua bola matanya pun menempel di batang pohon itu hingga sekarang.
Selain bisa berkelahi dengan orang tanpa membuka mata, Barda juga mampu masuk ke goa yang gelap dan menaklukan ular raksasa dengan mata terutup. Tak hanya itu, berkat aktivasi otak tengah, sekarang ia bisa mengerti bahasa monyet, bahkan berteman dengan salah satu dari mereka.
“Terima kasih Camaot, sekarang indera saya jadi lebih peka, saya punya baju dari sisik ular yang keren ini, dan juga seorang teman baru yang setia,” ujar Barda sambil mengelus monyet yang bertengger di pundaknya.
Lembaga Camaot memang sudah sangat berpengalaman dalam mengaktivasi otak tengah. Setelah membuka cabang di 210 negara di seluruh dunia, Camaot kini memberi kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk mengikuti pelatihan otak tengah.
“Kami yakin para orangtua akan bangga bila otak tengah anaknya berhasil kami aktivkan. Mereka tidak perlu khawatir, karena sudah banyak yang mencoba metode ini dan semuanya merasa puas. Selain Barda di Indonesia, ada juga peserta dari mancanegara yang kini terkenal dengan nama Daredevil,” ucap Rudi Jayanto, CEO Camaot.
